Belajar bisa di mana saja. Di alam terbuka pun siapa saja dapat mendapat pelajaran dan pengalaman berharga. Terutama bagi anak-anak, justru mereka akan merasa senang jika tidak selalu bersekolah di dalam ruangan kelas. Saat hati senang, pelajaran pun akan lebih mudah diserap.
Situasi itulah yang terjadi di SD Global Andalan di Pelalawan, Pekanbaru, Riau. Mereka menerapkan konsep sekolah alam yang memungkinan para siswanya belajar di alam terbuka.
Sekolah ini adalah hasil dukungan grup perusahaan Sukanto Tanoto, Royal Golden Eagle. Semangat bahwa proses pembelajaran bisa didapat di mana saja asalkan mau melakukannya, telah dialami Sukanto Tanoto sendiri di masa kecilnya saat ia harus putus sekolah.
SD Global Andalan didirikan pada 2007 oleh Royal Golden Eagle. Sama seperti sekolah lain, ada bangunan yang menjadi ruang kelas. Namun, terdapat perbedaan berupa keberadaan gazebo yang dikelilingi oleh ruangan terbuka yang luas. Gazebo tersebut merupakan sarana sekolah alam. Di sana para siswa belajar dengan memanfaatkan lingkungan di sekitar gazebo.
“Maksud sekolah alam adalah menjadikan alam sebagai tempat belajar. Gazebo tempat persinggahan, tempat belajar di luar kelas. Sebagai contoh, mengajarkan matematika bisa langsung dengan implementasi. Misalnya tentang pengukuran, siswa diajak untuk mengukur pertumbuhan pohon,” kata Koordinator Sekolah RGE Jansen Yudianto.
Selain itu, SD Global Andalan juga mengajari keterampilan lain dengan memanfaatkan alam. Salah satu contohnya adalah melatih anak bercocok tanam dengan memanfaatkan area kebun yang ada di sekitar sekolah.
Metode pembelajaran seperti itu ternyata disukai oleh para siswa. Mereka merasa senang karena mendapat materi pelajaran dengan praktik langsung dengan alam sekitarnya.
“Senang sekali sekolah di sini. Punya banyak teman dan diajarkan cara bertanam. Kami juga diberi tanggung jawab untuk merawat pohon yang ditanam,” ujar salah seorang siswa, Leni.
SD Global Andalan memang tidak menjalankan metode belajar konvensional. Meski begitu, mereka tetap berpegang pada peraturan dan acuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pendidikan Kabupaten sehingga para siswa lulusannya tetap mendapat pengakuan yang sama seperti siswa sekolah lain.
Agar proses pendidikan berjalan lancar, para pengajar juga diberi pelatihan terlebih dulu. Sebab, dengan metode sekolah alam, perlu ada penyesuaian dalam proses pembelajaran. Kemampuan menjadikan alam sebagai sarana belajar inilah yang perlu dipelajari oleh para pendidik.
Mendidik anak tentang manfaat penting alam di sekolah alam merupakan salah satu bentuk perusahaan peduli lingkungan yang ingin ditularkan oleh Sukanto Tanoto melalui Royal Golden Eagle. Harapannya kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan akan terwujud dengan sendirinya.