Perjalanan menuju jedah untuk melakukan umroh pun akhirnya terlaksana. Pada saat itu gue berangkat bersama ibu menggunakan salah satu travel yaitu Mabror Tour. Gue dan ibu bertemu di jakarta, karena gue sendiri beberapa saat kemarin stay di jogja.
Perjalanan kali ini menggunakan pesawat udara Lion Air dengan boeing 747-400 gue berangkat dari jakarta ke jedah. Pesawat yang gue gunain pada saat itu adalah pesawat kategory air bus kali yah, karena pesawat tersebut menampung 800 penumpang lebih ( hasil dari penghitungan cetekan petugas lion ) .
boeing 747
Pesawat lion itu sendiri memiliki dua tingkat. Dimana pada tingkat pertama jumlah kursi nya lebih banyak di banding dengan tingkat 2 yang kira kira hanya menampung 60 penumpang. Pada tingkat pertama satu deret kursi ke samping menempati 10 kursi dan pada tingkat kedua hanya menempati 6 kursi saja.
Awalnya gue udah cukup senang, karena gue fikir pesawat model air bus tersebut pasti seperti pesawat di luar negri yaitu posisi kursi yang lempang. Ternyata gue salah, posisi kursi pun sama saja sempitnya dengan kursi penerbangan lokal di indonesia. Apa lagi di tingkat kedua posisi kursi terlihat lebih sempit.
Perjalanan menuju jedah menggunakan pesawat lion air tersebut menghabiskan waktu kurang lebih 9 jam. Ini cukup membosankan pada saat itu bagi gue. Karena waktu gue habiskan dengan tidur,sholat dan melihat jam.
Berbeda dengan penerbangan dalam negri pada penerbangan kali ini gue mendapat jatah makan dari lion air sebanyak dua kali. Dimana minum yang di sediakan pun ber variasi mulai dari pepsi, orange juice, apple juice, teh dan kopi. Untuk memesan minum tidak ada batasan alias gratis. Tidak berlaku pada makanan.
Perbedaan waktu antara jakarta dan jedah yaitu selisih 4 jam. Dimana wilayah pembagian waktunya Jedah +3 dan jakarta +7.
international airport king abdul aziz
Pada saat itu gue berangkat dari jakarta kurang lebih jam 11 siang dan tiba di jedah jam 5 sore tepatnya di bandara udara international King Abdul Aziz
