Memahami sistem Google Hummingbird

Personal

Google yang merupakan salah satu mesin pencarian yang paling banyak di gunakan oleh para netters di seluruh dunia termasuk bloggers. Para bloggers sendiri selalu berusaha memahami sitem pencarian Google untuk meningkatkan jumlah visitors pada blognya. Berusaha menampilkan blognya di halaman pertama mesin pencarian google.

Visitors adalah suatu yang berarti bagi para bloggers. Gue sendiri sangat bangga, dimana setiap tulisan gue selalu di baca oleh orang.

Google selalu menerapkan algoritma yang berbeda-beda dalam mesin pencariannya. Terakhir yang gue tau ialah sistem Google Panda. Ternyata sistem tersebut sudah sangat jadul sekali. Gue sendiri baru mengetahui sistem baru google disaat gue mengunjungi Jogja Digital Valley. Memang pada saat itu gue tidak langsung menuliskan soal sistem Google Humming Bird tersebut dalam blog gue. Gue mencoba menelusuri benar atau tidaknya informasi yang gue dapatkan sewaktu memgunjungi Jogja Digital Valley.

Singkat cerita informasi yang gue dapat dari Mas Afit ialah Google sekarang tidak akan menaikan page rank begitu saja walaupun jumlah backlink kita banyak. Google juga memperketat artikel yang di tuliskan oleh para Bloggers entah itu original content atau modifikasi. Mas afit juga pernah bercerita bahwa beberapa situsnya pernah di banned oleh Google karena jumlah backlink yang tidak satu arah.

Akhirnya saya mencoba melihat perkembangannya. Terakhir sekitar tahun 2012 gue mempelajari apa itu seo. Ya memanng setelah gue telusuri dari beberapa forum Topi Hitam ( black hat ) istilah seperti doffolow jaman sekarang sudah tidak di gunakan. Coba saja kalian cari situs doffolow pasti hampir tidak ada.

Mengenal sistem satu arah maksudnya ialah artikel pada blog anda harus mendapatkan backlink dengan blog yang satu topik dengan topik artikel anda. Jadi jika gue menuliskan artikel review nokia lumia 625 artikel tersebut dapat point bagus jika mendapatkan backlink dari sebuah blog / artikel yang membahas tentang nokia. Dibanding anda menaburkan link dimana-mana.

Sistem Google Hummingbird sendiri lebih baik dalam memilih kontent ini gue buktikan di saat gue melakukan pencarian lewat Google. Artikel yang muncul lebih kearah artikel sebenarnya bukan artikel jebakan batman. Coba anda bandingkan sekitar pada tahun 2012 jika kalian melakukan pencarian di google banyak sekali situs situs jebakan betmen.

Baca Juga :  Mencoba Belut Geprek Jogja

Bagi kalian yang menggunakan plugin sejenis Search Terms Tagging ( STT ) sebaiknya cepat hapus plugin tersebut. Karena kemungkinan besar google akan membanned page rank kalian.

Jadi sebenarnya Google Humming Bird sendiri lebih mengutamakan kualitas tulisan dari pada jumlah backlink yang berhamburan.

Berikut adalah quotes yang gue kumpulkan dari berbagai sumber mengenai sistem Google Hummingbird

No, SEO is not yet again dead. In fact, Google’s saying there’s nothing new or different SEOs or publishers need to worry about. Guidance remains the same, it says: have original, high-quality content. Signals that have been important in the past remain important; Hummingbird just allows Google to process them in new and hopefully better ways. sumber

Google may not want SEOs obsessing over PageRank data, but that doesn’t mean links are irrelevant. Links help Google put concepts together on the Web; they also send strong signals to Google about the credibility of your page.

Nowadays, it seems there is a lot of debate over the usefulness of focusing on keywords. But keywords are not dead. Quality content is crucial, and that includes at least some level of keyword optimization..sumber

Ya itulah Google Hummmingbird lebih teliti terhadap tiap artikel yang kalian tuliskan. Bagaimana menurut kalian ?

Tags: ,

You May Also Like

Perjalanan Jember ke Jogja
Tips Hemat menjadi Blogger Traveller

Author

Must Read

No results found.

Menu