Dulu setelah di umumkan oleh media bahwa Bandara Kualanamu di resmikan, rasa penasaran untuk mengunjungi bandara tersebut muncul dalam diri gue. Saat itu publikasi media begitu heboh mengenai bandara tersebut, mulai dari bandara terbesar, bandara tercanggih serta bandara yang disediakan fasilitas kereta api untuk menuju medan dari bandara tersebut. Keinginan untuk melihat Bandara Kualanamu tersebut akhirnya tercapai pada hari ini disaatkan gue menuliskan artikel ini.
Saat tiba di Bandara Kualanamu medan gue selalu memerhatikan dengan seksama apa yang berbeda yang dapat gue tuliskan dalam blog ini. Disaat pesawat Lion Air yang gue tumpangi tiba di Bandara Kualanamu medan, gue melihat bandara ini memang lebih besar di banding bandara yang pernah gue coba seperti Bandara di Balikpapan, Makassar, Jogja dan Surabaya. Kenapa gue tidak membandingkan dengan jakarta, ya jelas beda karena jakarta menurut gue standarnya udah sebagai ibu kota negara.
Di Bandara Kualanamu sendiri lebar jalur pesawat itu terasa lebih besar. Sangat terlihat jelas jika kalian duduk dekat jendela dalam pesawat. Untuk design bangunan sendiri menurut gue sama dengan bandara balikpapan dan makassar. Kenapa gue bilang sama, design bangunan ini memanjang dimana ruang tunggu penumpang lebih dekat kelandasasan dan tidak ada halangan apapun. Ya pembatas ruang tunggu penumpang dengan landasan hanya sebuah kaca transparant berukuran besar.
Saat memasuki gedung beberapa sudut bangunan terdapat tiga box berukuran sedang yang berwarna warni. Dari jauh gue fikir ini tempat apa gitu, setelah gue dekati ternyata box tersebut adalah tempat sampah. Salut gue sama pengelola bandaranya yang memikirkan kebersihan. Padahal kalau di fikir saat penumpang datang chance untuk membuang sampah sembarangan itu sangat kecil.
Karena gue tadi itu membawa bagasi. Gue harus menuju tempat pengambilan bagasi. Untuk panduan menuju tempat pengambilan bagasi ternyata cukup detile, di setiap persimpangan terdapat penunjuk arah yang sangat jelas. Sehingga pendatang seperti gue yang baru pertama kali datang ke bandara tersebut di jamin tidak akan kesasar.
Untuk tempat pengambilan bagasi ini menurut gue memiliki design klasik. Padahal kalau difikirkan bandara ini udah di bangun besar, tapi kenapa terlihat klasik. Jika gue bandingkan dengan bandara balikpapan, tempat pengambilan bagasi lebih exclusive di balikpapan. Coba kalian baca dan lihat foto bandara baru balikpapan disini.
Awalnya sempat sedikit kecewa bahwa publikasi yang begitu heboh saat itu, ternyata terlihat biasa saja. Tapi kekecewaan tersebut sedikit terobati saat gue mulai keluar dari gedung bandara. Disisi luar terlihat pilar-pilar besar dan tinggi yang tersusun rapi. Design elegant baru terasa di luar sini. Dalam fikiran gue kenapa design elegant tersebut tidak di terapkan di dalam bangunan. Namun gue belum mau berkecil hati karena ini masih sebagaian kecil dari bangunan tersebut. Mungkin kedepannya gue bakal ngelihat dari sisi terminal keberangkatan bandara Kualanamu.
Nah berhubung udah dapat mobil sewaktu sampai di medan. Gue jadi ga bisa nyicipin kereta api tersebut, padahal pengen banget nyobain ini kereta api. Untuk harga tarif kereta api Bandara Kualanamu sih tadi gue lihat sekilas paling murah 80 ribu. Disaat gue tanya driver dari mobil yang di sediakan menjemput gue kereta api tersebut ada yang sampai di jl.merdeka. Untuk keluar dari bandara tersebut di kenakan biaya parkir perjam. Bandara yang deket dengan stasiun kereta api selain Bandara Kualanamu medan yaitu bandara di kota jogja.
Jika kalian bertanya lagi berapa jauh sih bandara kuala namu dari kota medan. Untuk total jarak gue sendiri belum tau, tapi total waktu yang gue habiskan yaitu 1 jam 30 menit lebih. Itu lebih jauh dari yang gue fikirkan, padahal rute yang di ambil oleh si driver melewati jalan tol untuk menuju kota medan.
Ohya ada salah satu lagi pertanyaan yang masih membuat gue bingung. Nama bandara tersebut adalah Kualanamu namun pada bagasi transit tercetak dengan huruf KNO. Padahal kalau namanya kualanamu bisa disingkat menjadi KNU. Hayoo ada yang tau jawabannya?
Video Dokumentasi :
https://www.youtube.com/watch?v=OtZUl-RDYkE
Via : Adika Purba
1. Mengapa KNO? Dalam bahasa daerah tertulis Kuala Namo (Namu dipakai dlm bahasa Indonesia), jd disingkat KNO.
2. Kalau kereta yg terintegrasi dengan Bandara, menurut gue emang Kuala Namu yg pertama, secara Bandara di Jogja tsb, tidak terkhusus untuk pengunjung dan rute ke Bandara.
3. Kuala Namu memang jauh dari pusat kota Medan, tp sedang U/C jalan tol yg langsung menuju medan dan kota-kota satelit di sekitarnyaand then, Bandara Kuala Namu ini sendiri masih berada pada tahap/ phase I, yang tahun depan akan dilanjutkan ke Phase II, sampe Ultimate.
Semoga ketika semua selesai, kita bisa merasakan kembali kemegahan Bandara ini.