Pada saat itu gue dan beberapa sahabat dari Kota Balikpapan sudah merencanakan untuk pergi berlibur. Hingga akhirnya kami semua berkumpul di Kota Jogja, rencana untuk pergi liburan ke Grojogan Sewu awalnya tidak terlintas difikiran kami. Fikiran untuk mengunjungi Air Terjun Grojogan Sewu muncul setelah kami mencari destinasi wisata melalui internet yang ternyata tidak terlalu jauh dari Kota Solo.
Setelah menemukan keputusan untuk mengunjungi Air Terjun Grojogan Sewu, kamipun berangkat dari Kota Jogja menggunakan kendaraan roda dua menuju Kota Solo sebagai tempat perhentian pertama kami. Cukup melelahkan ternyata menggunakan kendaraan roda dua dalam berpergian, apalagi kendaraan yang saya gunakan saat itu adalah motor laki yang posisi badannya agak condong kedepan. Bisa kalian bayangkan dengan laju max 80KM pegel badan yang gue rasakan saat itu.
Menuju Kota Solo sendiri sebenarnya ada beberapa alternative bisa menggunakan bus, kereta api atau taxi. Jika kalian menggunakan jalan darat seperti yang gue lalui, kalian bisa menggunakan navigasi pada smartphone kalian. Penunjuk arah jalan terbilang cukup jelas memberikan panduan sehingga tidak membuat gue kesasar. Perjalanan dari Kota Jogja menuju Kota Solo terbilang cukup baik, kiri kanan jalan terlihat sudah dipenuhi dengan beberapa rumah warga. Mungkin tidak seperti perjalanan dari Kota Balikpapan ke Kota Samarinda yang 80% perjalanan kalian akan melihat hutan dan hutan.
Sesampai di Kota Solo disini gue sempat kebingungan karena adanya jalur verboden / buka tutup pada jam-jam tertentu, navigasi pada smartphone tidak mengenal istilah jalan buka tutup. Dari Kota Solo sendiri tidak ada panduan penunjuk jalan selain smartphone. Gue sendiri tidak hapal jalan mana yang gue lewati saat menuju Air Terjun Grojogan Sewu. Belok kiri,500 meter lagi belok kanan, adalah suara panduan navigasi yang terdengar merdu ditelinga gue, dimana smartphone tersebut yang menuntun jalan gue menuju Air Terjun Grojogan Sewu.
Pemandangan dari Kota Solo menuju Air Terjun Grojogan Sewu terbilang cukup luar biasa, kurang lebih setengah perjalanan setelah meninggalkan Kota Solo kalian akan melihat pemandangan sawah bertingkat / sengkedan yang terlihat sangat hijau. Tidak ada waktu bagi kami saat itu untuk beristirahat, kami mesti menghemat waktu.
Jika kalian menggunakan navigasi GPS pada smartphone menuju Air Terjun Grojogan Sewu sebaiknya jangan mengikuti secara penuh navigasi tersebut, karena beberapa rute dari navigasi tersebut melewati jalan kecil dan buntu. Sebaiknya kalian mengikuti jalan besar saja, nantinya navigasi GPS kalian akan recalculate navigasi kalian.
Kurang lebih 2 jam perjalanan kamipun tiba di Air Terjun Grojogan Sewu, beberapa kali kesasar karena navigasi smartphone yang berusaha mencari jalan singkat dan cuaca hujan membuat kami agak sedikt lama tiba ditempat tersebut.
Buat kalian yang ingin melakukan perjalanan ini sebaiknya menyediakan mantel selama perjalanan.
Rasa syukurpun terucap, dimana tujuan kami mengunjungi Air Terjun Grojogan Sewu tercapai dengan selamat. Karena tidak ingin menunggu lama dan basa-basi, akhirnya kami langsung membeli tiket masuk pada loket yang telah disediakan. Untuk tiket masuk Air Terjun Grojogan Sewu untuk warga Indonesia dikenakan biaya Rp 14.000 dan untuk warga asing dikenakan biaya Rp 160.000
Gue sendiri awalnya sempat kaget, karena gue fikir Air Terjun Grojogan Sewu merupakan destinasi wisata yang belum dikelola sama sekali, ternyata tempat tersebut sudah dikelola dengan baik. Ini terlihat dari anak tangga yang terlihat rapi.
Saat mengikuti anak tangga yang menanjak kalian bakal melihat pemandangan orang berjualan dibawah tenda biru. Nah yang lebih uniknya nih disini banyak sekali penjual yang menjual sate kelinci. Walaupun disini banyak orang yang berjualan sate ayam dan sate kelinci namun harga dari masing-masing penjual tetap sama loh. Mungkin mereka mengandalkan rejeki itu sudah ada yang mengatur.
Setelah berjalan kurang lebih sejauh 300 meter dari pintu masuk percikan air terjun mulai terasa membasahi pipi kalian. Puncak air terjun mulai terlihat saat kalian mendekati air terjun tersebut, pada saat gue mengunjungi terlihat banyak sekali wisatawan lokal / mancanegara yang mengunjungi tempat tersebut. Kondisi Air Terjun Grojogan Sewu sebenarnya bersih namun jika hujan deras maka endapan lumpur disungai ikut terbawa, informasi tersebut gue dapat dari petugas yang menjaga tempat wisata tersebut.
Disini terdapat peringatan, tepatnya dibawah air terjun dimana bertuliskan jangan terlalu dekat dengan air terjun. Namun tetap saja beberapa pengunjung nekat untuk mendekati air terjun tersebut demi sebuah foto. Fikirkan keselamatan kalian sebelum melakukan sesuatu.
Buat yang ingin berangkat menuju air terjun grojongan sewu dari kota jogja ini adalah rutenya melalui google maps.
https://www.youtube.com/watch?v=XYosNXxWI-o