Waktu itu saya mas rz hakim, mba priit dan rootan masih terjaga dalam dinginya cuaca malam di kabupaten jember. Setelah bernyanyi semalaman mas hakim pun mengajak kami untuk pergi menikmati sebuah kuliner malam di jember.
Kami pun keluar mengitari kabupaten jember di malam hari, mencari tempat kuliner yang masih buka. Hingga akhirnya mas hakim membawa kami menuju sebuah pasar malam bernama pasar tanjung di jalan Samanhudi no 74 .
Masuk sedikit kedalam pasar kamipun berhenti untuk memarkirkan kendaraan yang kami gunakan. Disini saya melihat satu gerobak yang ramai di kunjungin oleh para pembeli. Gue pun lekas bertanya apa itu mas, itu bakso setan. Wah gue makin penasaran dengan arti nama setannya. Mas hakim pun menjelaskan bakso setan sendiri merupakan istilah karena di jual hanya pada waktu tengah malam jam 12 hingga habis.
Gue pun tidak sabaran untuk memesan bakso setan tersebut, mendekati rombong tersebut ternyata nama aslinya ialah bakso pak dol. Entah dari mana istilah itu muncul menjadi bakso setan. Mungkin para pembeli sendiri yang mencetuskannya.
Mas Hakim dan Mba Prit foto bersama pak dol
Mas hakim sendiri juga menjelaskan bahwa bakso setan tersebut hanya di jual jam 12 teng. Jadi jika kalian datang jam 12 kurang, kalian bakal tidak di layanin, walaupun bakso tersebut telah siap untuk dijual. Jadi yah mesti bener bener jam 12 teng baru bakso tersebut di jual.
Saat gue mencoba seporsi bakso tersebut, gue cukup takjub dengan rasanya. Kuah dari bakso tersebut benar benar sangat segar, ini saya coba tanpa menambahkan saos / kecap .
Untuk masalah harga dari bakso tersebut cukup terbilang murah, seporsi bakso setan tersebut dihargai dengan 5000 rupiah. Hmm cukup murah bukan sebagai salah satu kuliner malam di kabupaten jember.
