Jember tidak hanya memiliki 1000 gumuk yang menjadi ciri khas. Jember mempunyai orang orang hebat, orang orang yang terbuka pada pendatang baru.
Itulah yang gue alami selama di jember. Gue pernah menuliskan perkenalan gue dengan beberapa pemuda blogger dari jember yang pertama kali gue kenal sewaktu acara blogger nusantara 2013 di jogja. Ya mereka mengundang ku untuk datang ke jember.
Di jember aku di sambut hangat oleh mas rz hakim, di jemput di stasiun jember dan menginap di rumahnya. Istri mas rz hakim bernama mba priit pun sangat ramah kepadaku. Mba priit selalu menyajikan kopi hitam di sela sela kami mengobrol.
Aku pun sering di ajak mas rz hakim ke kampus unej berkenalan dengan orang orang baru terutama anak anak persma, anak anak swapenka, anak anak #savegumuk mereka welcome kepadaku. Seperti mereka sudah mengenalku lama.
Tidak hanya itu aku juga mengenal seorang pemuda bernama vjay dia mengajaku bermalam di rumahnya. Keluarga vjay pun sangat ramah kepadaku seperti sudah mengenalku lama.
Aku pun penasaran apa memang tradisi di jember yang welcome terhadap orang orang baru ?
Akupun mencoba mengunjungi rumah salah satu anggota swapenka bernama rotan ( rotan nama alam ). Dia seorang wanita pecinta alam, aku baru bertemu denganya 2 kali. Di pertemuan ketiga kalinya aku mengunjungi rumahnya menggunakan motor rotan.Perjalanan kerumah rotan pun di tempuh selama 1 jam. Aku pun menemukan hasil yang sama, sesampai di rumah rotan akupun di sambut hangat oleh keluarganya. Makanan pun di sediakan padahal aku hanya bertamu kurang lebih selama 1 jam.
Walaupun hanya seminggu aku berada di jember dan tinggal di rumah mas rz hakim. Kadang aku berfikir siapa aku ini bagi mereka ? Aku bukan keluarga mereka , tapi mereka menganggap ku seperti keluarga.