Tepat pada tanggal 14 september 2015 saya bersama rombongan yang berasal dari Kota Balikpapan tiba di Kota Palu. Jika kalian tau Palu merupakan Ibu Kota Propinsi Sulawesi Tengah. Disinilah perjalanan panjang saya bersama team Datsun Risers Expedition lainnya dimulai.
Tanggal 15 September 2015 adalah hari pertama saya memulai melakukan perjalanan menuju Kota Mamuju. Jarak perjalanan dari Palu ke Mamuju terbilang cukup jauh sekitar 400KM menurut google maps, bayangkan saja waktu yang saya habiskan dalam perjalanan bersama team Datsun Risers Expedition kurang lebih sekitar 12 jam.
Mengingat jarak tempuh yang terbilang cukup jauh, pagi hari sebelum kami memulai perjalanan seorang captain memimpin briefing mengenai tentang keselamatan berkendara. Walaupun ini merupakan rombongan yang dikawal tetap saja ada aturan-aturan yang mesti kami pahami dalam berkemudi. Sang captain berpesan kepada seluruh team Datsun Risers Expedition agar kita mengenal alam, karna jika kita baik kepada alam maka alam akan baik kepada kita. Pesan sang captain tersebut sebenarnya beberapa kali sudah pernah saya dengarkan apalagi saat mendaki gunung semeru. Pesan tersebut memang terlihat sepele namun sebenarnya memiliki pengaruh besar, ini udah saya buktikan sewaktu mendaki gunung semeru.
Selesai melakukan briefing keselamatan sang captain memimpin tim Datsun Risers Expedition untuk melakukan senam pagi. Beberapa moment lucu terlihat disini karena gerakan-gerakan menggoyangkan pinggul dan saling memijat. Suasana yang awalnya terlihat tegang bagi kami akhirnya cair dengan gerakan pinggul. Selesai senam seluruh team Datsun Risers Expedition dan Panitia melakukan doa bersama demi keselamatan selama perjalanan.
Perjalanan dari Kota Palu menuju Mamuju pun akhirnya dimulai, perjalanan kamipun dilepas oleh pihak Datsun Kota Palu. Karena saya berangkat dengan hitungan team dimana setiap team berisi 3 orang, saya berkesempatan mengambil posisi pertama sebagai driver mobil datsun. Mobil Datsun yang saya gunakan ialah Datsun GO+ Panca.
Mengendarai mobil baru yang sebelumnya tidak pernah saya coba memiliki tingkat kepanikan tersendiri bagi saya. Kenapa ? Karena saya selalu panik karena takut membuat mobil yang bukan saya punya lecet, walaupun ampe detik ini saya tidak pernah membuat mobil orang lecet, tapi tetap saja saya panik jika mobil baru yang saya gunakan.
Ada beberapa hal yang membuat saya grogi atau panik membawa mobil baru.
1. Saya tidak mengetahui lebar mobil
2. Saya mesti menyesuaikan injakan rem, karena tekanan rem tiap mobil berbeda kepakemannya.
3. Saya tidak mengetahui jarak antara driver ke ujung kap depan mobil.
Kurang lebih selama 30 menit untuk menyesuaikan membawa mobil Datsun GO+ Panca dalam perjalanan. Setelah itu ahh sungguh nyaman membawanya. Sedikit testimoni buat para pembaca ada hal baru yang sebenarnya terlihat sangat berbeda dibanding mobil lainnya yaitu pada tempat duduknya yang terlihat menyatu dan lebih lebar. Untuk tarikan sendiri saat saya mencoba Datsun GO+ Panca mampu melaju hingga kecepatan 80-100KM dengan posisi persneling di gigi 3. Saya sendiri sempat kaget sebenarnya kok bisa mobil cc 1200 lari 80-100KM dengan posisi persneling gigi 3, karena beberapa mobil yang saya coba dengan cc yang sama dikecepatan 80-100KM pasti mesinnya teriak atau bergetar, namun pada Datsun GO+ Panca tidak teriak sama sekali.
Kembali keperjalanan Palu ke Mamuju
Sebagai orang yang pertama kali mengunjungi Kota Palu saya sempat sedikit senang ketika rombongan Datsun Risers Expedition melewati beberapa tempat indah di sekitar Kota Palu seperti Jembatan Ponulele atau yang lebih dikenal dengan jembatan kuning Kota Palu. Selain itu rombongan Datsun Risers Expedition juga singgah disalah satu pantai yang bernama Pantai Donggala. Pantai Donggala Kota Palu ini benar-benar amazing, pantai satu ini terlihat sangat romantis dengan warna birunya yang sungguh lembut serta air lautnya yang sangat jernih. Saat itu saya kebayang kalau bisa snorkling disini pasti sungguh nikmat rasanya, tapi sayang team Datsun Risers Expedition harus melanjutkan perjalanan menuju Mamuju.
Selesai mengunjungi pantai Donggala Palu saya rombongan team Datsun Risers Expedition melanjutkan perjalanan menuju mamuju. Namun sebelum menuju ke Mamuju rombongan team Datsun Risers Expedition dibawa mengunjungi salah satu tempat yaitu PT. Pasang Kayu dimana perusahan tersebut merupakan perusahan Kelapa Sawit.
Tiba di kebun kelapa sawit milik PT. Pasang Kayu rombongan team Datsun Risers Expedition mendapatkan penjelasan banyak mengenai perusahan PT. Pasang kayu. Selain itu disini kami juga mendapatkan ilmu baru loh mengenai cara memanen dan memproses buah sawit. Untuk memanen buah sawit sendiri diperlukan alat seperti sengget yang ujungnya diikatkan sejenis celurit dan untuk memprosesnya saya tidak mendengarkan secara penuh karena suara mesin pabrik yang begitu keras :(
Selesai mendapatkan penjelasan mengenai cara panen dan proses buah sawit, team Datsun Risers Expedition istirahat sejenak untuk makan siang yang telah disiapkan oleh PT. Pasang Kayu saat itu. Sembari makan kami juga mendapatkan penjelasan bagaimana cara menanamkan bibit pohon sawit yang baik dan benar. Sebelum melanjutkan perjalanan setelah selesai makan kami juga mendapatkan oleh-oleh berupa bibit sawit yang boleh kami bawa pulang.
Perjalanan selanjutnya menuju Kabupaten Mamuju dari pasang kayu harus kami tempuh selama 9 jam. Sebenarnya waktu tempuh bisa lebih cepat, tapi sayang jalan di dalam perkebun kelapa sawit PT. Pasang Kayu belum semulus jalanan kota. Kondisi jalanan perkebunan yang berpasir dan kerikil membuat waktu perjalanan banyak terbuang didalam area perkebunan.
PT. Pasang kayu adalah destinasi terakhir rombongan Datsun Risers Expedition, setelah itu kami harus menempuh perjalanan secara penuh selama 9 jam menuju Mamuju yang berada di Sulawesi Barat. Saya sendiri sempat bergantian mengemudi Datsun GO+ Panca yang kami bawa dengan personil team saya.
Kurang lebih jam 21.00 WIB rombongan Datsun Risers Expedition tiba di Kabupaten Mamuju. Total perjalanan darat yang saya tempuh dari Palu ke Mamuju ialah 12 jam perjalanan darat. Anda pasti bisa bayangkan bagaimana perjuangan saya dan team Datsun Risers Expedition menempuh perjalan sejauh itu. Namun rasa letih yang ada akhirnya tergantikan saat panitia Datsun Risers Expedition memberikan penginapan yang sangat nyaman sewaktu kami tiba di Kabupaten Mamuju yaitu Hotel d’MALEO.
Buat teman atau para pembaca masih ada 2 pulau lagi yang bakal di jelajahi oleh Datsun Risers Expedition yaitu Kalimantan dan Sumatra. Untuk pulau Sulawesi sendiri tinggal etape terakhir yaitu etape 3.
Buat yang belum daftar bisa langsung daftar di website Datsun Risers Expedition kemudian follow twitter, instagram dan Facebook Datsun Mobil. Setelah follow akun sosial media Datsun Mobil tunjukin bahwa kalian pantes buat jadi next Datsun Risers Expedition.