Ketika Blogger Balikpapan menuju Gunung Semeru ( ii )

Personal

Setiba di parkiran jeep desa ranu panu gue merasa tercengang melihat keindahan alam yang benar-benar alami dan hijau. Udara yang semakin dingin pun terasa sangat segar untuk di hirup. Beberapa saat gue menghirup udara secara dalam berharap paru-paru gue dapat menyimpan kenangan udara yang segar di desa ranu panu gunung semeru.

Cuaca yang semakin siang membuat kami harus segera mendaftar untuk melakukan pendakian gunung semeru. Pos pendaftaran pendakian sendiri berada di sisi danau. Jika kalian kesusahan menemukan dimana pos pendaftaran kalian dapat melihat foto di bawah. Untuk menuju pos pendaftaran pendakian kalian harus melewati sisi kanan danau. Foto tersebut di ambil dari tempat dimana jeep parkir.pos pendaftaran

Sesampai pada pos pendaftaran pendakian, kalian di haruskan mengisi formulir terlebih dahulu. Formulir tersebut berisi form team leader, jumlah rombongan, dan barang apa saja yang di bawa. Setelah mengisi form pendaftaran kalian wajib melakukan pembayaran untuk memasuki gunung semeru. Jika kalian bertanya untuk apa uang pendaftaran tersebut di gunakan, uang tersebut salah satunya di gunakan untuk membersihkan spot-spot kemah yang biasa di gunakan. Nah setiap 2 minggu atau 3 minggu sekali bakal ada warga yang ngebersihin tempat tersebut agar tetap terjaga kebersihannya karena beberapa pendaki tidak membawa kembali turun sampah yang di buat. Ohya untuk biaya pendaftaran pendakian gunung semeru yaitu 17.500.

harga masuk gunung semeru

Setelah melakukan pendaftaran kalian harus mendengarkan penjelasan dari para Pengawas pendaki gunung semeru. Disaat mendengar penjelasan kami harus mengeluarkan barang utama untuk mendaki dan menunjukannya kepada pengawas. Peralatan yang di haruskan di bawa untuk pendakian ialah Kebersihan, Omongan dan jangan merasa hebat. Yup penjelasan tersebut menegaskan kepada para pendaki agar kami dapat naik dan turun dengan selamat.

Beberapa kejadian pendaki yang meninggal di gunung semeru ialah akibat gengsi dan merasa hebat.

Pada saat itu waktu menunjukan pukul 2 siang karena ingin mendaki gue dan rombongan menyempatkan untuk mampir ke salah satu warung untuk melakukan makan siang. Mengingat jarak tempuh yaitu sekitar 11KM hal tersebut tidak boleh di lewatkan gue harus tetap jaga stamina gue dan menghangatkan badan dengan asupan makanan.

Baca Juga :  Pengalaman Travelling Di Pulau Jawa Menggunakan Kereta Api

Kurang lebih jam 02.30 siang kami mulai start mendaki. Disini terdapat beberapa pos peristirahatan, pos pertama berjarak sekitar 3KM dari desa ranu panu, Pos ke 2 berjarak 3KM, Pos ke 3 berjarak 4,7 KM. Karena ini hal pertama buat gue mendaki, total perjalanan yang gue tempu untuk menuju danau ranu kumbolo yaitu 6 jam lebih. Pundak rasanya seperti mau copot karena menenteng tas gunung yang beratnya puluhan KG belum lagi jalan yang menanjak membuat jantung memompa lebih cepat. Ya gue adalah satu-satunya orang yang membuat perjalanan semakin lebih lama, gue sendiri lebih banyak meminta waktu istirahat di banding yang lainnya. Sebenarnya yang membuat gue merasa cukup lelah ialah karena gue adalah seorang perokok. Bener bener deh kalau kalian ingin ngerasain bahaya dan effectnya ngerokok cobain deh daki gunung sambil bawa tas gunung.

mendaki gunung semeru

pendakian malam gunung semeru

Saat tiba di danau ranukumbolo jam menunjukan pukul 21.00 di sini tak ada yang dapat kami lihat selain indahnya cahaya bintang di langit. Keindahan danau ranukumbolo akhirnya dapat gue nikmati esok hari di saat matahari sudah menyinari bumi. Bagaimana tidur malamku di dalam tenda di sertai kedinginan, tidur ku pun tak tenang gue terbangun di setiap beberapa jam karena gue takut tertidur selamanya dalam kedinginan.

danau ranukumbolo-semeru

danau ranu kumbolo

 

Kelelahan mendaki membuat ku tak dapat meneruskan untuk sampai puncak gunung semeru. Mungkin lain kali aku dapat mencapai puncak tertinggi gunung semeru.

Tags: , , ,

You May Also Like

Art Jog 2014 – Berkumpulnya Para Seniman Hebat
Ketika Blogger Balikpapan menuju Gunung Semeru ( i )

Author

Must Read

No results found.

Menu