1000 Cinta 1000 Manfaat, Pesona Kampung Berseri Astra Balikpapan

Liputan

sdn 026 kampung berseri astra balikpapan

Sebuah pesan whatsapp tiba-tiba muncul dari seorang teman bernama Rizal, Rizal adalah salah satu Blogger Balikpapan angkatan millenial yang gemar travelling. Kenapa aku menyebutnya dengan istilah angkatan millenial, sudah pasti karena dia jauh lebih muda dariku.

Pesan whatsapp yang dikirimkan oleh Rizal berisikan ajakan untuk menghadiri sebuah acara yang dilaksanakan oleh Astra International, dimana Astra International mengundang para blogger Balikpapan untuk menghadiri acaranya. Walaupun acara tersebut merupakan acara yang dilaksanakan oleh sebuah perusahaan besar, jujur saja saat itu aku tidak tertarik karena blog yang aku isi merupakan blog dengan tema travelling, saat itu aku berfikir yakan ga nyambung travelling dengan otomotif.

Setelah aku menolak ajakan tersebut, Rizal pun membalas pesanku kembali dengan sebuah pertanyaan Tau Kampung Berseri Astra Balikpapan ? Saat pesan tersebut masuk, akupun sempa terdiam, daripada kelihatan bodoh ga tau itu apa, jurus pamungkas menggunakan google-pun akhirnya terpaksa aku gunakan. Tidak sampai 10 detik sebuah situs bernama www.satu-indonesia.com menjelaskan secara detile mengenai Apa Itu Kampung Berseri Astra. Mohon dimaklumin saja, selama 3 tahun terakhir aku sendiri berada di Kota Jogja, jadi agak buta mengenai hal-hal baru di Balikpapan. Yes alibi ! Tapi ini benar loh

Karena sudah membaca semua penjelasan mengenai apa itu Kampung Berseri Astra atau yang lebih keren disingkat dengan istilah KBA, akhirnya akupun menerima, Oke Zal aku ikut ! Rizal-pun mengingatkanku bahwa acara Astra International Roadshow Kampung Berseri Astra akan dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2018. Oke Noted Zal, itulah pesan terakhirku ke Rizal, seminggu sebelum acara tersebut dimulai.

Hingga hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, Sabtu, 13 Oktober 2018. Cuaca Kota Balikpapan saat itu sangat tidak bersahabat, hujan sejak subuh membuatku tidak bisa menuju lokasi acara, dimana akan dimulai pada jam 08.00 WITA. Acara Kampung Berseri Astra Balikpapan sendiri berada di KM 15 Balikpapan, panitia sendiri sebenarnya sudah menyiapkan transportasi di KM 5, namun karena aku tidak bisa ontime karena cuaca yang tidak mendukung, mau tidak mau aku harus berangkat sendiri menggunakan kendaraan pribadi menuju lokasi acara tersebut.

Tik, Tok, Tik Tok, seperti itulah aku menatapi dan mendengar secara jelas suara detik pada jam dinding di kamarku, dimana saat itu jam sudah menunjukan pukul 08. 50 WITA. Akupun sudah sempat pasrah karena hujan tidak kunjung berhenti, namun tuhan berkata lain, sekitar jam 09.30 hujan disekitar rumahku mulai berhenti. Ga pakai lama akupun langsung berangkat menuju lokasi Acara Kampung Berseri Astra Balikpapan. Semangatku untuk menghadiri acara tersebut akhirnya harus pupus kembali, tak jauh keluar dari rumah, kurang lebih sekitar 2 KM dari rumah, hujan deras kembali mengguyur Kota Balikpapan, saat itu cuaca mendung di Kota Balikpapan terlihat sangat merata. Akupun sempat berteduh karena tidak memiliki mantel, untung saja di dekat tempat aku berteduh ada sebuah minimarket yang menjual mantel, akirnya perasaanku saat itu kembali bersemangat. Kapan lagi coba di Balikpapan bisa jalan-jalan santai dan lihat perkampungan dengan pemandangan pepohonan hijau.

Setelah menempuh hujan deras dan menelan cipratan genangan air, akhirnya akupun tiba di lokasi acara Kampung Berseri Astra. Setiba di lokasi acara aku terlihat sangat linglung, pasalnya para peserta rombongan acara tidak tahu berada dimana. Patokanku saat itu adalah ada bus yang parkir di daerah tersebut, dan tepat disekitarnya ada logo Kampung Berseri Astra Balikpapan.

Kelinglunganku tidak berangsur lama, beberapa teman blogger kulihat berjalan keluar dari salah satu gang di perkampungan tersebut. Karena sadar aku sudah telat, langsung ga pake lama, akupun menghampiri mereka, dan beribu pertanyaan kulontarkan, tadi ngapain aja ? terus kemana aja ? ada dapat materi ga ?. Walaupun aku tidak ikut pembukaan acara, tapi paling tidak aku hanya kelewatan satu destinasi saja di Kampung Berseri Astra Balikpapan yaitu Sekolah SD Negri 026 Balikpapan Utara, untungnya saja aku sempat mengambil gambar keadaan di sekolah tersebut.

plang logo kampung berseri astra

Aku tidak tahu pasti ada hubungan apa Kampung Beseri Astra dengan sekolah tersebut, yang kulihat hanyalah sebuah perpustakaan dengan plang Kampung Berseri Astra dan hashtag #pijarilmu, serta ibu-ibu yang terlihat menjual olahan makanan dan buah hasil panen. Akupun kembali menemui teman blogger yaitu Mba Rosana tak jauh dari sekolah tersebut, Mba ga ada dikasih kertas materi ? Beliau menjawab ga ada. Jujur ini membuat aku linglung kembali, pasalnya selama 3 tahun di Jogja dan menerima undangan blogger pada sebuah acara, paling tidak ada sebuah kertas materi yang diberikan, jika tidak ada kertas materi biasanya ada guide disetiap check point kunjungan. Lalu aku sebagai blogger apa yang harus aku tulis, jika aku sendiri tidak mengetahui informasinya. Sayang banget jika ada informasi keren, namun tidak diketahui oleh peserta, bukannya sebuah berita baik wajib disebarkan? Semoga next event Astra di Balikpapan menyiapkan kertas materi sebagai pendukung informasi yang bermanfaat.

SDN 026 KBA Balikpapan

Kesimpulan yang kutarik saat mengunjungi SD Negri 026 tersebut ialah Kecintaan Astra International pada dunia pendidikan diwujudkan melalui pembangunan Perpustakaan beserta isinya yaitu buku bacaan. Dengan banyak membaca secara tidak langsung Astra International telah meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Setelah melihat SDN 026 tersebut aku dan beberapa peserta blogger lainnya bersiap untuk melihat destinasi selanjutnya yaitu kerajian warga sekitar memanfaatkan kain perca yang di dukung oleh Astra International. Menuju lokasi selanjutnya, semua peserta wajib menggunakan bus karena lokasi pertama dan kedua terbilang cukup jauh jika berjalan kaki.

Selama di dalam bus, akupun sempat bertemu rizal dan menanyakan aku terlewat apa saja selama terlambat ? Ternyata aku melewati Rumah Pintar Astra.

rumah pintar astra

vai rizal

Jadi Rumah Pintar Astra merupakan rumah serba guna yang didukung oleh Astra International untuk pengembangan pendidikan warga sekitar. Jika tadi di SDN 026 ada perpustakaan yang bersifat hanya digunakan oleh murid sekolah tersebut, Rumah Pintar Astra merupakan fasilitas yang bisa digunakan oleh warga Kampung Berseri Astra Balikpapan, dimana di dalam Rumah Pintar Astra tersebut terdapat fasilitas seperti gazebo sebagai tempat berkumpul, beberapa unit komputer, dan buku bacaan.

Jadi kesimpulan pertama yang aku tarik Kampung Berseri Astra Balikpapan memiliki kecintaan dalam memajukan pendidikan.

Melanjutkan story sebelumnya dimana aku dalam perjalanan menuju ke tempat kedua. Selama di dalam bus perutku mulai mengulah, oh my god ! perut ini terasa sangat melintir disaat aku sedang semangat-semangatnya untuk mencari bahan tulisan, mungkin ini efek karena masuk angin. Bulu tanganku mulai berdiri, fikiranku mulai tidak fokus kembali, namun saat itu aku harus menahan sekuat tenaga, karena di tempat ke dua aku butuh informasi yang valid.

kain perca kampung berseri astra balikpapan

Saat tiba ditempat kedua yaitu berada di Balai Pertemuan Kampung Berseri Astra. Di tempat ini aku mendapatkan informasi yang cukup menarik yaitu Kain Perca. Yup Astra memberikan bantuan agar warga Kampung Berseri Astra dapat lebih produktif. Namun sayang kembali sayang, dengan perut yang tidak bersahabat aku mulai kebingungan, ada 3 warga yang memberikan penjelasan mengenai kain perca tersebut lalu yang mana harus aku dengar karena pembahasannya berbeda-beda yang satu bahas soal harga, yang satu bahas soal waktu pengerjaan dll.

kain perca KBA Balikpapan

Informasi yang kukejar dan kudapatkan waktu itu ialah kain perca ini datang dengan ukuran kodi, yup di ruangan serba guna tersebut menjadi penyimpanan kain perca, dimana kain tersebut nantinya akan dibagikan kewarga untuk dijahit kembali menjadi kain lap. Hal tersebut sengaja dilakukan agar ibu-ibu warga Kampung Berseri Astra lebih produktif. Setelah berhasil dijahit kain tersebut nantinya dijual kembali ke perusahan-perusahaan besar seperti perusahaan alat berat atau otomotif yaitu Astra. Harga jualnya sendiri yaitu 20 ribu untuk kain putih dan 10 ribu untuk kain bewarna. Namun pertanyaan tersebut masih terbilang umum, aku butuh pertanyaan yang lebih intim.

Baca Juga :  Melihat Indonesian idol 2014 di Balikpapan

Setelah singgah di tempat tujuan ke dua, rombongan pun melanjutkan perjalanan menuju tempat ke tiga yang merupakan tempat terakhir yaitu Jembatan DAS Manggar.

Kondisi perut yang sudah tidak bisa dikondisikan akhirnya membuatku meminta bantuan kepada Pak RT bernama Pak Tardi yang kebetulan menjadi pengarah kami. Akupun menanyakan dengan sungkan, pak maaf, disekitar sini ada toilet yang bisa dipinjam ? Untungnya saja Pak Tardi mengarahkanku menuju salah satu rumah warga,,, Ahh legahh ~ . Ini jujur loh hampir semua peserta blogger tahu, bahwa aku sendiri mengalami kondisi sakit perut hehehe..

Setelah menyelesaikan masalah perut di salah satu rumah warga, ternyata tuhan berbaik hati. Rumah warga yang aku pinjam toiletnya, ternyata salah satu pengrajin kain perca, ini kubuktikan dengan wawancara langsung dengan pemilik rumah tersebut.

warga pengrajin kain perca

Akupun sempat bertanya kepada pemilik rumah tersebut mengenai keberadaan mesin jahit yang digunakan apakah memang punya sendiri atau memang bantuan ? Namun ternyata mesin jahit tersebut milik sendiri yang sengaja dibeli secara cicilan untuk menjahit kain perca tersebut. Beliau pemilik rumah tersebut mengatakan bahwa tiap minggunya beliau mendapatkan 20 KG kain perca polos belum dijahit, dimana kain perca yang diterima tersebut harus dijahit dan selesai dalam waktu satu minggu, agar minggu selanjutnya beliau bisa mengerjakan 20 KG kain perca lainnya. Aku sendiri lupa menanyakan berapa lama waktu cicilan mesin jahit tersebut, namun beliau mengatakan bahwa cicilan mesin jahit tersebut dipotong dari pengerjaan 20 KG kain perca tersebut. Jadi berapa duit yang didapatkan setelah mengerjakan 20 KG kain perca dan potongan cicilan ? Beliau sendiri menjawab sekitar 60 ribuan. Akupun menanyakan kembali apakah 60 ribu perminggu tersebut cukup untuk seminggu ? Beliau menjawab ya lumayan mas buat nambah-nambah sangu anak sekolah. Andai saja Astra International mendukung memberikan bantuan mesin jahit, sehingga warga tak perlu lagi memikirkan biaya cicilan mesin jahit, otomatis pendapatan mingguan warga yang terlibat akan menjadi lebih banyak.

Setelah melakukan pertanyaan singkat di rumah warga, aku kembali ke rombongan peserta untuk melihat tempat terakhir yaitu Jembatan DAS Manggar. Lokasinya sendiri tidak terlalu jauh dari Balai Pertemuan Kampung Berseri Astra, jadi bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Jadi kesimpulan Kedua ialah Astra International mengajarkan kepada warga Kampung Berseri Astra Balikpapan agar lebih produktif dan mau berwira usaha, sehingga tingkat perekonomian warga akan meningkat.

jembatan DAS Manggar

Di lokasi ke tiga yaitu jembatan DAS Manggar aku sendiri tidak mendapatkan pemberitahuan, tidak ada pemateri di lokasi tersebut, beberapa peserta blogger juga kulihat hanya berfoto-foto, warga sekitar juga terlihat sedang memancing. Tidak tahu apa keterlibatan Astra pada Jembatan DAS Manggar tersebut. Tidak ada informasi yang bisa kuambil di tempat tersebut.

aktifitas warga Jembatan DAS Manggar

Hingga akhirnya semua peserta kembali ke dalam BUS untuk menuju tempat makan siang. Tempat makan adalah tempat terakhir pertemuan pada acara tersebut, padahal aku masih menyimpan 1000 pertanyaan sejauh apa keterlibatan Astra International terhadapa Kampung Berseri Astra.

Saat tiba di tempat makan yang berada di KM 9, dimana berarti kita sudah menuju arah pulang, pasalnya Kampung Berseri Astra sendir berada di KM 15. Selama di tempat makan 1000 pertanyaan masih tersimpan di otak ku, otaku terus memikirkan bagaimana aku bisa menulis, jika informasi yang aku dapatkan hanya setengah-setengah ?

acara makan siang

Hingga akhirnya ada satu moment dimana Pak RT yang kusebutkan tadi di atas, sedang menyendiri sambil menikmati sebatang rokok. Aku yang kebetulan perokok, dengan singgap mengambil moment tersebut untuk mendekati Pak Tardi dan menuntaskan semua pertanyaanku.

Cukup banyak pertanyaan yang kulontarkan kepada Pak Tardi dimana selaku Ketua RT Kampung Berseri Astra. Berikut rangkuman dari semua pertanyaanku.

Kampung Berseri Astra merupakan sebuah Program CSR (Corporate Social Resposibility) Astra International. Kontribusi Astra International terhadap Kampung Berseri Astra Balikpapan ternyata dimulai sejak bulan Maret tahun 2014 berarti tahun ini adalah tahun ke 4 program tersebut berjalan. Pak Tardi menjelaskan bahwa acara rombongan seperti ini sebenarnya juga terjadi pada tahun 2017, dimana juga mengundang blogger dan photographer.

Ada 5 pilar program Kampung Berseri Astra yaitu Kampung Wisata, Kampung Hijau, Kampung Produktif, Kampung Cyber dan Kampung Budaya. Pak Tardi juga memberikan pertanyaan kepadaku, coba mas perhatikan selama acara tadi berlangsung, semua sudut perkampungan terlihat hijau atau tidak ? Yup bener sekali, aku baru terfikir semua sudut perkampungan terlihat sangat bersih dan dipenuhi dengan tanaman-tanaman, sehingga lingkungan semakin terlihat asri.

Menurut Pak Tardi, totalitas Astra International terhadap Kampung Berseri Astra juga tidak main-main, ini dibuktikan dengan pantauan rutin oleh Tim Astra International yang terus terjadi tiap bulannya, jadi tetap dalam dukungan Astra. Jadi kalau kita punya problem berat, nantinya akan di diskusikan bersama tim Astra kemudian dicarikan solusinya.

Akupun sempat menanyakan sejauh apa manfaat Kampung Berseri Astra Balikpapan terhadap warga ? Pak Tardi mengatakan Program Kampung Berseri Astra  merupakan salah satu bukti Cinta Astra International terhadap kemajuan dari 5 pilar yang disebutkan tadi. Untuk manfaatnya sangat terasa seperti proses pola pikir warga, tingkat pendidikan meningkat, ibu-ibu mulai berwirausaha dan tingkat kesehatan anak-anak dan lansia jelas membaik, karena tiap tahunnya ada ada pengobatan gratis dari Astra International di Kampung Berseri Astra.

pengobatan gratis kampung berseri astra

via rizal

Untuk Jembatan DAS Manggar sendiri Pak Tardi bercerita bahwa dulunya jembatan tersebut putus, padahal jembatan tersebut merupakan penghubung dengan kampung sebelah. Semenjak Program Kampung Berseri Astra masuk ke perkampungan kami, tidak lama kemudian jembatan tersebut diperbaiki oleh pihak Astra. Semenjak diperbaiki entah mengapa jembatan tersebut viral di social media, sehingga banyak warga Balikpapan yang berkunjung ke tempat tersebut untuk berfoto-foto atau sekedar menikmati pemandangan waduk tersebut. Pak Tardi juga mengatakan bahwa semenjak jembatan tersebut ramai dikunjungi oleh warga Balikpapan, mulai ada warga Kampung Berseri Astra yang membuka warung kecil disekitar Jembatan DAS Manggar tersebut. Selain memiliki fungsi sebagai penghubung dengan kampung sebelah, jembatan tersebut menjadi salah satu andalan Tempat Wista yang dimiliki oleh Warga Kampung Berseri Astra Balikpapan.

Tidak hanya itu Pak Tardi sendiri mengatakan bahwa ada kapal yang sudah disiapkan hasil dari inisiatif warga Kampung Berseri Astra Balikpapan karena jumlah pengunjung terus meningkat, jadi buat pengunjung yang ingin berkeliling di waduk tersebut bisa menyewa kapal warga.

Untuk retribusi masuk sendiri Pak Tardi sendiri mengatakan tidak ada patokan harga khusus untuk berkunjung ke Jembatan DAS Manggar tersebut, cuma terkadang memang kami siapkan kotak sumbangan, nantinya hasil sumbangan dari pengunjung tersebut digunakan untuk merawat lingkungan, terutama membersihkan sampah disekitar jembatan DAS Manggar. Ya namanya pengunjung semakin ramai, otomatis jumlah sampah pasti akan meningkat.

Puas rasanya bisa menanyakan langsung ke Pak Tardi, semua pertanyaanku akhirnya terjawab. 

Banyak sebenarnya program CSR perusahaan yang dilaksanakan oleh perusahaan lain, namun banyak pula hasil program CSR tidak dipantau perkembangannya, hingga akhirnya program tersebut berjalan sia-sia. Selama 4 tahun terakhir Program CSR Astra International berjalan dengan perkembangan yang sangat baik, pantauan rutin terhadap Kampung Berseri Astra Balikpapan terus berjalan. Ini kubuktikan dengan keberanian Astra mengundang para blogger untuk melihat secara langsung program CSR yang mereka miliki.

Kecintaan Astra International untuk memajukan masyrakat Indonesia diwujudkan secara langsung dengan program Kampung Berseri Astra, dimana manfaatnya sendiri dirasakan langsung oleh warga Kampung Berseri Astra. Kampung Berseri Astra tidak hanya berada di Balikpapan, kurang lebih ada 77 Kampung Berseri Astra di Indonesia. Semoga Program seperti ini terus berkembang di daerah-daerah lainnya,

Terimakasih Astra International karena telah memajukan kualitas warga Balikpapan dan beberapa daerah lainnya di Indonesia.

astra siap

Tags: , ,

You May Also Like

Pentingnya Berbagi Pulsa ke Sesama, Biar Semua Sama-Sama Up To Date Seperti Kamu
Aku Terasa Sangat Kecil Saat Ombak Tsunami Menerjang

Author

Must Read

No results found.

Menu